Ayam Bangkok Jember Jawa Timur: KIAT menciptakan AYAM menjadi JAWARA SEJATI
------...: KIAT menciptakan AYAM menjadi JAWARA SEJATI -------------------------------------------------: Namun sebelum itu, saya mau kasich tau dulu...
Monday, September 30, 2013
KIAT menciptakan AYAM menjadi JAWARA SEJATI
-------------------------------------------------:Namun sebelum itu,saya mau kasich tau dulu soal manfaat kedelai.
Siapa yang meragukan khasiat kacang kedelai? Polong-polongan ini telah lama dikenal dunia dengan sejuta khasiatnya bagi kesehatan maupun kecantikan. Kebiasaan mengkonsumsi kedelai telah dimulai ratusan tahun yang lalu utamanya di China dan Jepang. Dan terbukti, tingkat kesehatan orang-orang di kedua Negara tersebut cukup tinggi. Apa rahasianya? Salah satunya adalah kedelai. Bagaimana dengan Indonesia? Boleh dikata, kedelai menempati urtak sekian dalam piramida makanan. Masyarakat kita terlanjur dibebani stigma bahwa makanan berbasis kedelai adalah makanan bagi mereka yang tidak mampu. Padahal, khasiat kacang kedelai ini jauh di atas makanan yang dianggap memiliki kasta yang lebih tinggi.& apabila ayam jago
di kasich kedelai maka hasilnya ayam akan mnjadi ayam yg kuat lagi pintar.
Kaya Akan Senyawa Penting
Ahli nutrisi menyarankan para vegetarian mengkonsumsi makanan berbasis kacang kedelai sebab nutrisinya, terutama protein nabati, bisa menggantikan kekosongan gizi dari alpanya makanan hewani dari daftar makanan. Kedelai mengandung sejumlah protein yang memang baik bagi tubuh sebab mudah dicerna. Kabarnya, kandungan protein ini bahkan 11 kali lebih tinggi dari susu hewani, dua kali lipat dari protein daging pun ikan, dan satu kali lipat di atas keju. Wow! Tingginya protein ini sangat bermanfaat dalam membangun sel. Untuk anak-anak misalnya, protein dibutuhkan dalam masa perkembangan. Sementara untuk lansia, protein dibutuhkan untuk melindungi sel dan membangun kembali sel yang rusak karena beberapa sebab.
Selain protein, kacang kedelai juga mengansung senyawa penting lainnya yakni lecithin. Ia merupakan satu di antara banyak komponen yang berperan dalam pembentukan beberapa aktifitas hormon antara lain tiroid, adrenalin dan juga hormon yang berperan dalam aktifitas seksual. Selain itu, zat letichin ini juga merupakan penghasil senyawa bernama choline. Tanpa choline, sistem metabolisme tubuh kita akan tersendat sebab lemak akan terkurung di dalam hati. Choline ini juga bisa menggiatkan kesehatan, memperbaharui kesehatan otak, memperkuat daya ingat, melindungi organ hati, jantung dan organ vital tubuh manusia lainnya.
Beragam Khasiat Kacang Kedelai
Dengan komposisi senyawa yang dikandungnya, sangat wajar jika kemudian
khasiat kacang kedelai menjadi kompleks. Adapun khasiat tersebut antara
lain:
-------------------------------------------------:Namun sebelum itu,saya mau kasich tau dulu soal manfaat kedelai.
Siapa yang meragukan khasiat kacang kedelai? Polong-polongan ini telah lama dikenal dunia dengan sejuta khasiatnya bagi kesehatan maupun kecantikan. Kebiasaan mengkonsumsi kedelai telah dimulai ratusan tahun yang lalu utamanya di China dan Jepang. Dan terbukti, tingkat kesehatan orang-orang di kedua Negara tersebut cukup tinggi. Apa rahasianya? Salah satunya adalah kedelai. Bagaimana dengan Indonesia? Boleh dikata, kedelai menempati urtak sekian dalam piramida makanan. Masyarakat kita terlanjur dibebani stigma bahwa makanan berbasis kedelai adalah makanan bagi mereka yang tidak mampu. Padahal, khasiat kacang kedelai ini jauh di atas makanan yang dianggap memiliki kasta yang lebih tinggi.& apabila ayam jago
di kasich kedelai maka hasilnya ayam akan mnjadi ayam yg kuat lagi pintar.
Kaya Akan Senyawa Penting
Ahli nutrisi menyarankan para vegetarian mengkonsumsi makanan berbasis kacang kedelai sebab nutrisinya, terutama protein nabati, bisa menggantikan kekosongan gizi dari alpanya makanan hewani dari daftar makanan. Kedelai mengandung sejumlah protein yang memang baik bagi tubuh sebab mudah dicerna. Kabarnya, kandungan protein ini bahkan 11 kali lebih tinggi dari susu hewani, dua kali lipat dari protein daging pun ikan, dan satu kali lipat di atas keju. Wow! Tingginya protein ini sangat bermanfaat dalam membangun sel. Untuk anak-anak misalnya, protein dibutuhkan dalam masa perkembangan. Sementara untuk lansia, protein dibutuhkan untuk melindungi sel dan membangun kembali sel yang rusak karena beberapa sebab.
Selain protein, kacang kedelai juga mengansung senyawa penting lainnya yakni lecithin. Ia merupakan satu di antara banyak komponen yang berperan dalam pembentukan beberapa aktifitas hormon antara lain tiroid, adrenalin dan juga hormon yang berperan dalam aktifitas seksual. Selain itu, zat letichin ini juga merupakan penghasil senyawa bernama choline. Tanpa choline, sistem metabolisme tubuh kita akan tersendat sebab lemak akan terkurung di dalam hati. Choline ini juga bisa menggiatkan kesehatan, memperbaharui kesehatan otak, memperkuat daya ingat, melindungi organ hati, jantung dan organ vital tubuh manusia lainnya.
Beragam Khasiat Kacang Kedelai
- Sebagai anti oksidan bagi manusia. Dengan mengkonsumsi olahan kacang kedelai seperti susu, tahu, tempe dan lainnya, sel-sel di dalam tubuh akan terpelihara dan terlindungi dari pengaruh buruk radikal bebas.
- Kacang kedelai juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.
- Kacang kedelai bisa mereduksi kadar kolesterol di dalam darah.
- Melenyapkan batu empedu.
- Melindungi dan menjaga kardiovaskuler dengan cara melarutkan sel busa yang merekat sehingga jantung bisa bekerja secara normal tanpa hambatan.
- Kandungan insitol di dalam kacang kedelai bisa menanggulangi penyakit diabetes. Letichin juga melindungi sel-sel yang ada pada organ pancreas sehingga ia mampu berfungsi secara baik dalam memproduksi insulin di dalam tubuh.
- Khasiat kacang kedelai selanjtunya adalah mengobati penyakit semacam ginjal juga impotensi.
- Kacang kedelai juga mengandung alfa karoten, alfa tokoteritenol, alfa tekoferol, beta tokotreinol, dan komponen senyawa lainnya yang ada di dalam letichin. Senyawa ini merupakan komponen anti-oksidan yang kabarnya bisa melawan virus HIV!
- Kacang kedelai mengandung asam oeleat yang cukup vital dalam pembentukan kecerdasan genetik manusia utamanya anak-anak.
- Kandungan zat molibenum pada leticih kacang kedelai bisa melindungi sel otak dari pengaruh buruk alkohol, narkoba, depresi dan gangguan mental lainnya. Anda tahu kan kebiasaan orang jepang mengkonsumsi sake dan bagaimana kehidupan mereka yang penuh dengan tekanan? Tapi mereka sehat dan sejahtera, rahasianya ada di kedelai ini.
- Khasiat kacang kedelai lainnya adalah menghaluskan kulit, membuatnya bercahaya dan segar, mengurangi potensi penuaan dini, menyuburkan rambut, pikun dan masih banyak lagi lainnya.
Friday, September 27, 2013
TIP TURUN ARENA LAGA
Menurunkan ayam ke gelanggang adalah hal yang paling penting untuk mengukur sejauh mana hasil ternakan ataupun hasil rawatan kita pada ayam selama ini. Akan tetapi turun gelanggang juga menjadi momok bagi kebanyakan penggemar karena disinilah nama dan ayam bangkok yang kita miliki sesungguhnya di ukur sejauh mana kualitas dan ketahanannya. Dan inilah yang membuat kebanyakan penggemar selalu ragu untuk turun ke gelanggang.
Menurunkan ayam bangkok ke gelanggang bukanlah suatu hal yang mudah. Karena ayam harus benar-benar dalam kondisi yang prima baik dari sisi mental, daya tahan, tenaga, kecepatan dan faktor penting lainnya. Karena bila tidak, tak jarang turun ke gelanggang hanya membuat kita mengorbankan ayam yang kita miliki dan tak jarang penggemar yang pulang dari gelanggang harus membawa muka merah akibat kekalahan yang diterima. Sehingga kapanpun kita memutuskan untuk turun gelanggan, maka segala sesuatunya harus siap, baik untuk ayam maupun kita sendiri. Karena apapun ceritanya, sebagus manapun rawatan ayam yang telah kita lakukan, yang namanya Ayam akan tetap kalah sama Ayam. Dan sampai sekarang tidak ada yang bisa menjamin kalau ayam yang kita miliki akan selalu menang di gelanggang.
Disini kami akan mencoba untuk men-share sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam melakukan latihan fisik.
Persiapan Fisik Ayam
Ayam yang akan turun ke gelanggang, biasanya kami berikan training minimal selama 30 hari penuh. Beberapa training yang kami lakukan setiap harinya yaitu:
Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot. Training yang dapat dilakukan antar lain:
• Senaman leher, dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing-masing 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira-kira 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher adalah melatih otot leher agar lebih lentur sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul.
• Senaman badan, dengan cara memutar badan ayam kearah kiri dan kanan masing-masing 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kiri, dan sebaliknya). Fungsi senaman badan adalah untuk membiasakan ayam melakukan putaran saat bertarung, khususnya posisi kaki dan badan.
• Senaman sayap + kaki, dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan menggunakan telapan tangan. Ayam akan terlihat seakan-akan memberikan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya, latihan ini dapat diberikan 30 kali.
• Senaman kaki, dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga dapat diberikan 30 kali setiap harinya.
• Senaman sayap, dengan cara menjantur ayam. Dalam menjantur ayam, jangan sekali-kali melakukan janturan secara statis, maksudnya ekor ayam dipegang terus menerus di atas sampai beberapa detik. Janturan statis hanya akan membuat kerusakan pada ekor ayam dan tak jarang menyebabkan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih bagus akan “Janturan ikutan”. Dimana ayam diangkat setinggi-tingginya dengan kedua tangan, satu tangan memegang dada ayam dan satunya lagi memegang ekor di dekat panggal. Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam. Latihan ini dapat dilakukan 5-10 kali.
• Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk menyelesaikan seluruh senaman tersebut. Setelah ayam mendapat senaman, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali otot-ototnya sekitar 5 menit, kemudian langsung bisa dimandikan dan dijemur di panas pagi hari. Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini hanyalah untuk menyegarkan ayam setelah memperoleh senaman. Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudah cukup. Setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke kandang umbaran sampai siang hari. Di siang hari ayam diistirahatkan di kandang tidurnya, kalau istilah kami diberikan “Bobok Siang”.
Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training. Training yang akan kita berikan adalah “Training Lari” yang dapat dilakukan melalui lari kurung/songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain).
Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu sepasang kurungan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor ayam pejantan lainnya. Ayam jantan lainnya di letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita latih dilepaskan di luar kurungan besar. Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang menerima latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Karena adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan terus mencari-cari celah untuk bertarung yang akhirnya membuatnya berlari terus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung, latihan ini bisa kita lakukan 15-30 menit setiap harinya.
Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot-ototnya. Setelah itu ayam akan kita berikan vitamin dan suplemen.
Setelah sehari-melakukan rawatan Fisik ayam maka training yang selanjutnya harus kita lakukan adalah memperkuat mental dan pengalaman tarung ayam. Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menjajal ayam dengan untulan ataupun ayam petarung lainnya. Latihan ini sangat diperlukan oleh ayam petarung yang akan diturunkan ke gelanggang untuk memperkuat mental dan memberikan pengalaman tarung yang lebih padanya.
Dalam waktu 30 hari, semakin banyak latihan jajal yang kita lakukan maka semakin baik hasil yang akan kita peroleh. Jajal bisa dilakukan 5 hari sekali, dan paling sedikit adalah 7 hari sekali, sehingga dalam waktu training 30 hari ayam akan menerima minimal 4-7 kali latihan tarung.
Jajalan yang biasa kami lakukan adalah di sore hari di pukul 16.00-17.00. Bila ayam memperoleh latihan jajal, maka latihan lari tidaklah perlu dilakukan. Di Jajalan pertama, tidak perlu dilakukan terlalu lama, biasanya hanya 1 ronde (10 menit) dan inipun dilakukan dengan membungkus paruh dan jalu ayam baik untuk ayam yang akan dilatih maupun lawan tandingnya. Tujuan membungkus paruh dan jalu ayam selain untuk menghindari terjadinya luka pada ayam yang akan dilatih adalah untuk meningkatkan emosi ayam bila bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus akan membuat ayam susah untuk melakukan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik-teknik yang memberikan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk otot-otot ayam. Sampai dengan jajal ke-2, kita tetap membungkus paruh dan jalu ayam dan jajal dilakukan sama selama 10 menit.
Di jajal ke-3 sampai ke-4, paruh dan jalu masih dalam keadaan terbungkus, durasi jajal ditingkatkan menjadi 2 ronde (2×10 menit).
Di jajal ke-5, latihan mulai mencapai puncaknya dan jajal kita lakukan 3×10 menit, paruh dan jalu ayam yang akan kita latih tidak akan kita bungkus, akan tetapi paruh dan jalu lawan masih dalam kondisi dibungkus. Di jajal ke-5 ini, akan terlihat perbedaan dan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarung ayam yang sedang kita latih. Biarkan ayam melakukan pukulan-pukulan ke arah lawan yang kondisi paruh dan jalunya terbungkus, sehingga disinilah akan mulai membentuk mental tarung yang sepenuhnya. Mental dan Rasa percaya diri ayam akan meningkat dengan baik karena terus-terusan bisa memukul lawan dengan mudah. Walaupun terkesan seperti menyiksa lawan tarung, hal ini sangat diperlukan bagi ayam yang kita latih. Di jajal ke-5 ini, bisa kita pastikan kalau memang ayam yang kita latih adalah tipe ayam pukul, maka rata-rata pukulannya akan mengenai tempat-tempat vital lawan. Bila ayam tersebut adalah tipe jalu, maka minimal di 5 menit pertama, beberapa tikaman sudah tersarang ke lawan tarungnya. Bila tidak ada satupun tikaman jalu yang tersarang, berarti ayam yang kita latih bukan tipe ayam jalu, sebaiknya jalu yang dimilikinya kita potong saja karena akan merugikannya bila di gelanggang harus bertemu dengan lawan lain yang memiliki jalu.
Di jajal ke-6, latihan sudah masuk ke tahap seperti aslinya. Paruh lawan tarung sudah tidak dibungkus lagi, akan tetapi jalu lawan tetap kita bungkus untuk menghindari luka serius pada ayam yang kita latih. Jajal ke-6 tetap selama 3×10 menit. Di jajal ini ayam yang kita latih akan merasakan bagaimana menerima patukan-patukan dan banyak pukulan dari lawan. Dan yang pasti ayam yang kita latih akan mengalami pendarahan disekitar mukanya akibat patukan. Hal yang kita harapkan adalah, semakin banyak patukan dan darah di mukanya, maka semakin tinggi semangat dan mental tarungnya. Hal ini karena ada sedikit mitos tentang ayam petarung, bahwa semakin banyak darah yang dikeluarkannya maka akan semakin tinggi pula semangat tarungnya.
Setelah jajal ke-6 adalah saatnya untuk istirahat minimal selama 5 hari untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan tenaganya. Ayam tidak perlu menerima latihan lari di sore hari, senaman pagi tetap kita lakukan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kelelahan yang terlalu tinggi pada ayam. Bila di jajal ke-6 ayam mengalami banyak luka di bagian muka, maka pengobatan harus dilakukan agar luka-luka cepat kering dan sembuh. Bekas-bekas luka yang timbul secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi ayam, karena kulit-kulit mukanya akan semakin tebal dan lebih tidak mudah untuk terluka.
Setelah masa istirahat dan penyembuhan luka selesai, maka jajal ke-7 (terakhir) bisa kita lakukan. Bagi kami, jajalan ini adalah yang terakhir sebelum ayam dapat turun ke gelanggang. Jajalan dilakukan full 5×10 menit ataupun sampai lawannya lari, diusahakan untuk mencari lawan tarung yang memiliki mental yang cukup kuat sehingga dapat menyelesaikan maksimal tarung 5×10 menit.
Di jajal ke-7 ini, ayam yang kita latih harus mampu menyelesaikan 5×10 menit durasi tarung, bila ternyata ayam tidak mampu dan dironde ke 4 atau ke-5 tenaga ayam habis dan tidak bisa memukul lagi, maka jajal kita stop dan berarti ayam yang kita latih belum siap untuk turun ke gelanggang. Ayam yang siap ke gelanggang adalah ayam harus mampu menyelesaikan durasi tarung minimal 5×10 menit.
Hal yang perlu diingat bahwa,sebisanya lawan-lawan tanding yang diperoleh ayam yang kita latih memiliki teknik tarung yang berbeda-beda sehingga pengalaman yang akan diperolehnya pun akan semakin banyak.
Akhir kata, semakin banyak jajal yang diterima ayam yang kita latih, maka akan semakin kuat mental dan pengelaman tarung yang diperolehnya. Akan tetapi semua jajalan yang kita lakukan tetaplah harus memperhatikan unsur kehati-hatian, karena kalau tidak, tak jarang upaya latihan yang telah kita berikan hanyalah sia-sia belaka.
Setelah sehari-hari melakukan rawatan Phisik dan Mental ayam, maka perawatan yang terpenting lainnya adalah menjaga pola makan dan suplemen yang akan kita berikan ke ayam. Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning).
Makanan Utama
Untuk pemberian makanan utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih. Bila ayam yang dilatih adalah tipe pukul, maka makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot-ototnya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.
Untuk tipe ayam jalu, maka Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas.
Dalam pemberian makanan utama, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai-sampai tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandingan berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa
Makanan/Vitamin Suplemen Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut:
• Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing-masing 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, kami biasa memberikan vitamin keluaran IPI.
• 1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
• 1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
• 1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
• 1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
• 1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
• 1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.
Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggang, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggang. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.
Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggang memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.
Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar.
Setelah kita selesai melakukan latihan senaman, latihan jajal serta menjaga pola makan dan suplemen sehari-hari pada ayam yang kita latih, maka hal yang tetap perlu kita lakukan adalan melihat sejauh mana perkembangan kemajuan persiapan ayam untuk turun ke gelanggang. Seluruh latihan dan pola makan yang kita berikan kita harapkan nantinya akan mampu memberikan hasil yang maksimal sewaktu ayam bertarung di gelanggang yang akhirnya akan membuahkan kemenangan.
Dan sebagai penutup, hal terakhir yang perlu kita lakukan adalah memberikan usaha terakhir sebelum ayam turun di gelanggang. Dan hal ini kita lakukan adalah tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggang. Hal yang kita lakukan dengan memberikan suplemen terakhir bagi ayam kesayangan kita. Suplemen yang diberikan ditujukan agar ayam mampu mengeluarkan dan menghasilkan tenaga yang maksimal sewaktu bertarung.
Banyak macam suplemen terakhir yang diberikan sebelum bertarung, akan tetapi hal yang biasa kami berikan adalah dengan memberikan suntikan suplemen Neurobion cair sebanyak 2-3cc. Memang ini terkesan seperti memberikan dopping ke ayam, akan tetapi dari pengalaman yang kami peroleh cukup baik memberikan hasil bagi ayam yang diturunkan ke gelanggang.
Neurobion cair dapat dibeli secara bebas di apotik, dan ini memang diperuntukkan bagi manusia untuk meningkatkan stamina, dan bagi ayam hal yang sama juga dapat kita peroleh.
Akan tetapi, pemberian suntikan neurobion tidak bisa sembarangan dilakukan, biasanya suntikan diberikan tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggang di besoknya dan diberikan pada saat ayam benar-benar dalam kondisi tenang, biasanya kami berikan tepat saat ayam akan tidur di malam hari.
Banyak pertanyaan mengapa hal ini harus dilakukan pada saat kondisi ayam sedang tenang dan saat hampir tidur. jawabannya adalah karena cairan neurobion ataupun sejenis dopping ayam lainnya akan secara langsung berpengaruh terhadap metabolisme ayam khususnya aliran darah dan jantung ayam. Sehingga bila diberikan saat ayam sedang aktif, maka lebih cenderung menyebabkan ayam menjadi semakin aktif bahkan bisa-bisa tidak tidur semalaman yang menyebabkan kecapaian di besok harinya. Dan tak jarang menyebabkan efek negatif terhadap ayam seperti pernafasan yang berat (mulut cengap-cengap) dan bisa-bisa muka ayam menjadi merah padam bahkan biru. Sehingga atas alasan inilah mengapa pemberian harus kita lakukan saat ayam tenang dan hampir tidur sehingga tubuh ayam lebih gampang menyesuaikan cairan/dopping yang baru disuntikkan padanya.
Perlu diingat bahwa pemberian neurobion ataupun dopping lainnya haruslah sesuai dengan dosisnya, jangan pernah memberikan suntikan neurobion lebih dari 3cc karena hanyalah efek negatif yang jadinya akan timbul pada ayam. Setelah diberi suntikan, maka sebisa mungkin ayam harus benar-benar bisa kita istirahatkan dan tidur bila ayam menjadi semakin aktif maka bisa dipastikan besok hari bukanlah waktu yang tepat untuk menurunkannya ke gelanggang.
Di pagi hari sebelum ayam kita bawa ke gelanggang, hal terakhir yang biasa kami lakukan adalah memberikan ayam setengah (1/2) jempol gula merah lunak dan parutan seperempat (1/4) timun dan diberikan minum secukupnya. Ayam tidak perlu diberikan makan karena masihlah cukup kandungan gizi dari hasil pemberian kita di hari-hari sebelumnya. Jangan lupa, pemberian suplemen vitamin, minyak ikan, telur puyuh, dan lain-lain harus di stop 1 hari sebelum ayam diturunkan ke gelanggang.
Akhir kata, setelah seluruh upaya kita memberikan latihan dan menjaga pola makan pada ayam, hal terakhir yang kita lakukan adalah berharap semoga ayam yang akan kita turunkan ke gelanggang dapat menang.
Jangan lupa, apapun cerita dan hasilnya, Ayam akan kalah dengan ayam. Kalau memang kita memutuskan untuk turun ke gelanggang, maka menang atau kalah adalah hal yang biasa dan harus kita terima. Tapi walaupun begitu paling tidak kita telah memberikan usaha yang maksimal pada ayam kesayangan kita.
SUKSES YA........................
Menurunkan ayam ke gelanggang adalah hal yang paling penting untuk mengukur sejauh mana hasil ternakan ataupun hasil rawatan kita pada ayam selama ini. Akan tetapi turun gelanggang juga menjadi momok bagi kebanyakan penggemar karena disinilah nama dan ayam bangkok yang kita miliki sesungguhnya di ukur sejauh mana kualitas dan ketahanannya. Dan inilah yang membuat kebanyakan penggemar selalu ragu untuk turun ke gelanggang.
Menurunkan ayam bangkok ke gelanggang bukanlah suatu hal yang mudah. Karena ayam harus benar-benar dalam kondisi yang prima baik dari sisi mental, daya tahan, tenaga, kecepatan dan faktor penting lainnya. Karena bila tidak, tak jarang turun ke gelanggang hanya membuat kita mengorbankan ayam yang kita miliki dan tak jarang penggemar yang pulang dari gelanggang harus membawa muka merah akibat kekalahan yang diterima. Sehingga kapanpun kita memutuskan untuk turun gelanggan, maka segala sesuatunya harus siap, baik untuk ayam maupun kita sendiri. Karena apapun ceritanya, sebagus manapun rawatan ayam yang telah kita lakukan, yang namanya Ayam akan tetap kalah sama Ayam. Dan sampai sekarang tidak ada yang bisa menjamin kalau ayam yang kita miliki akan selalu menang di gelanggang.
Disini kami akan mencoba untuk men-share sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam melakukan latihan fisik.
Persiapan Fisik Ayam
Ayam yang akan turun ke gelanggang, biasanya kami berikan training minimal selama 30 hari penuh. Beberapa training yang kami lakukan setiap harinya yaitu:
Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot. Training yang dapat dilakukan antar lain:
• Senaman leher, dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing-masing 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira-kira 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher adalah melatih otot leher agar lebih lentur sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul.
• Senaman badan, dengan cara memutar badan ayam kearah kiri dan kanan masing-masing 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kiri, dan sebaliknya). Fungsi senaman badan adalah untuk membiasakan ayam melakukan putaran saat bertarung, khususnya posisi kaki dan badan.
• Senaman sayap + kaki, dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan menggunakan telapan tangan. Ayam akan terlihat seakan-akan memberikan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya, latihan ini dapat diberikan 30 kali.
• Senaman kaki, dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga dapat diberikan 30 kali setiap harinya.
• Senaman sayap, dengan cara menjantur ayam. Dalam menjantur ayam, jangan sekali-kali melakukan janturan secara statis, maksudnya ekor ayam dipegang terus menerus di atas sampai beberapa detik. Janturan statis hanya akan membuat kerusakan pada ekor ayam dan tak jarang menyebabkan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih bagus akan “Janturan ikutan”. Dimana ayam diangkat setinggi-tingginya dengan kedua tangan, satu tangan memegang dada ayam dan satunya lagi memegang ekor di dekat panggal. Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam. Latihan ini dapat dilakukan 5-10 kali.
• Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk menyelesaikan seluruh senaman tersebut. Setelah ayam mendapat senaman, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali otot-ototnya sekitar 5 menit, kemudian langsung bisa dimandikan dan dijemur di panas pagi hari. Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini hanyalah untuk menyegarkan ayam setelah memperoleh senaman. Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudah cukup. Setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke kandang umbaran sampai siang hari. Di siang hari ayam diistirahatkan di kandang tidurnya, kalau istilah kami diberikan “Bobok Siang”.
Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training. Training yang akan kita berikan adalah “Training Lari” yang dapat dilakukan melalui lari kurung/songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain).
Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu sepasang kurungan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor ayam pejantan lainnya. Ayam jantan lainnya di letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita latih dilepaskan di luar kurungan besar. Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang menerima latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Karena adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan terus mencari-cari celah untuk bertarung yang akhirnya membuatnya berlari terus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung, latihan ini bisa kita lakukan 15-30 menit setiap harinya.
Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot-ototnya. Setelah itu ayam akan kita berikan vitamin dan suplemen.
Setelah sehari-melakukan rawatan Fisik ayam maka training yang selanjutnya harus kita lakukan adalah memperkuat mental dan pengalaman tarung ayam. Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menjajal ayam dengan untulan ataupun ayam petarung lainnya. Latihan ini sangat diperlukan oleh ayam petarung yang akan diturunkan ke gelanggang untuk memperkuat mental dan memberikan pengalaman tarung yang lebih padanya.
Dalam waktu 30 hari, semakin banyak latihan jajal yang kita lakukan maka semakin baik hasil yang akan kita peroleh. Jajal bisa dilakukan 5 hari sekali, dan paling sedikit adalah 7 hari sekali, sehingga dalam waktu training 30 hari ayam akan menerima minimal 4-7 kali latihan tarung.
Jajalan yang biasa kami lakukan adalah di sore hari di pukul 16.00-17.00. Bila ayam memperoleh latihan jajal, maka latihan lari tidaklah perlu dilakukan. Di Jajalan pertama, tidak perlu dilakukan terlalu lama, biasanya hanya 1 ronde (10 menit) dan inipun dilakukan dengan membungkus paruh dan jalu ayam baik untuk ayam yang akan dilatih maupun lawan tandingnya. Tujuan membungkus paruh dan jalu ayam selain untuk menghindari terjadinya luka pada ayam yang akan dilatih adalah untuk meningkatkan emosi ayam bila bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus akan membuat ayam susah untuk melakukan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik-teknik yang memberikan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk otot-otot ayam. Sampai dengan jajal ke-2, kita tetap membungkus paruh dan jalu ayam dan jajal dilakukan sama selama 10 menit.
Di jajal ke-3 sampai ke-4, paruh dan jalu masih dalam keadaan terbungkus, durasi jajal ditingkatkan menjadi 2 ronde (2×10 menit).
Di jajal ke-5, latihan mulai mencapai puncaknya dan jajal kita lakukan 3×10 menit, paruh dan jalu ayam yang akan kita latih tidak akan kita bungkus, akan tetapi paruh dan jalu lawan masih dalam kondisi dibungkus. Di jajal ke-5 ini, akan terlihat perbedaan dan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarung ayam yang sedang kita latih. Biarkan ayam melakukan pukulan-pukulan ke arah lawan yang kondisi paruh dan jalunya terbungkus, sehingga disinilah akan mulai membentuk mental tarung yang sepenuhnya. Mental dan Rasa percaya diri ayam akan meningkat dengan baik karena terus-terusan bisa memukul lawan dengan mudah. Walaupun terkesan seperti menyiksa lawan tarung, hal ini sangat diperlukan bagi ayam yang kita latih. Di jajal ke-5 ini, bisa kita pastikan kalau memang ayam yang kita latih adalah tipe ayam pukul, maka rata-rata pukulannya akan mengenai tempat-tempat vital lawan. Bila ayam tersebut adalah tipe jalu, maka minimal di 5 menit pertama, beberapa tikaman sudah tersarang ke lawan tarungnya. Bila tidak ada satupun tikaman jalu yang tersarang, berarti ayam yang kita latih bukan tipe ayam jalu, sebaiknya jalu yang dimilikinya kita potong saja karena akan merugikannya bila di gelanggang harus bertemu dengan lawan lain yang memiliki jalu.
Di jajal ke-6, latihan sudah masuk ke tahap seperti aslinya. Paruh lawan tarung sudah tidak dibungkus lagi, akan tetapi jalu lawan tetap kita bungkus untuk menghindari luka serius pada ayam yang kita latih. Jajal ke-6 tetap selama 3×10 menit. Di jajal ini ayam yang kita latih akan merasakan bagaimana menerima patukan-patukan dan banyak pukulan dari lawan. Dan yang pasti ayam yang kita latih akan mengalami pendarahan disekitar mukanya akibat patukan. Hal yang kita harapkan adalah, semakin banyak patukan dan darah di mukanya, maka semakin tinggi semangat dan mental tarungnya. Hal ini karena ada sedikit mitos tentang ayam petarung, bahwa semakin banyak darah yang dikeluarkannya maka akan semakin tinggi pula semangat tarungnya.
Setelah jajal ke-6 adalah saatnya untuk istirahat minimal selama 5 hari untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan tenaganya. Ayam tidak perlu menerima latihan lari di sore hari, senaman pagi tetap kita lakukan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kelelahan yang terlalu tinggi pada ayam. Bila di jajal ke-6 ayam mengalami banyak luka di bagian muka, maka pengobatan harus dilakukan agar luka-luka cepat kering dan sembuh. Bekas-bekas luka yang timbul secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi ayam, karena kulit-kulit mukanya akan semakin tebal dan lebih tidak mudah untuk terluka.
Setelah masa istirahat dan penyembuhan luka selesai, maka jajal ke-7 (terakhir) bisa kita lakukan. Bagi kami, jajalan ini adalah yang terakhir sebelum ayam dapat turun ke gelanggang. Jajalan dilakukan full 5×10 menit ataupun sampai lawannya lari, diusahakan untuk mencari lawan tarung yang memiliki mental yang cukup kuat sehingga dapat menyelesaikan maksimal tarung 5×10 menit.
Di jajal ke-7 ini, ayam yang kita latih harus mampu menyelesaikan 5×10 menit durasi tarung, bila ternyata ayam tidak mampu dan dironde ke 4 atau ke-5 tenaga ayam habis dan tidak bisa memukul lagi, maka jajal kita stop dan berarti ayam yang kita latih belum siap untuk turun ke gelanggang. Ayam yang siap ke gelanggang adalah ayam harus mampu menyelesaikan durasi tarung minimal 5×10 menit.
Hal yang perlu diingat bahwa,sebisanya lawan-lawan tanding yang diperoleh ayam yang kita latih memiliki teknik tarung yang berbeda-beda sehingga pengalaman yang akan diperolehnya pun akan semakin banyak.
Akhir kata, semakin banyak jajal yang diterima ayam yang kita latih, maka akan semakin kuat mental dan pengelaman tarung yang diperolehnya. Akan tetapi semua jajalan yang kita lakukan tetaplah harus memperhatikan unsur kehati-hatian, karena kalau tidak, tak jarang upaya latihan yang telah kita berikan hanyalah sia-sia belaka.
Setelah sehari-hari melakukan rawatan Phisik dan Mental ayam, maka perawatan yang terpenting lainnya adalah menjaga pola makan dan suplemen yang akan kita berikan ke ayam. Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning).
Makanan Utama
Untuk pemberian makanan utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih. Bila ayam yang dilatih adalah tipe pukul, maka makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot-ototnya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.
Untuk tipe ayam jalu, maka Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas.
Dalam pemberian makanan utama, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai-sampai tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandingan berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa
Makanan/Vitamin Suplemen Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut:
• Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing-masing 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, kami biasa memberikan vitamin keluaran IPI.
• 1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
• 1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
• 1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
• 1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
• 1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
• 1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.
Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggang, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggang. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.
Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggang memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.
Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar.
Setelah kita selesai melakukan latihan senaman, latihan jajal serta menjaga pola makan dan suplemen sehari-hari pada ayam yang kita latih, maka hal yang tetap perlu kita lakukan adalan melihat sejauh mana perkembangan kemajuan persiapan ayam untuk turun ke gelanggang. Seluruh latihan dan pola makan yang kita berikan kita harapkan nantinya akan mampu memberikan hasil yang maksimal sewaktu ayam bertarung di gelanggang yang akhirnya akan membuahkan kemenangan.
Dan sebagai penutup, hal terakhir yang perlu kita lakukan adalah memberikan usaha terakhir sebelum ayam turun di gelanggang. Dan hal ini kita lakukan adalah tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggang. Hal yang kita lakukan dengan memberikan suplemen terakhir bagi ayam kesayangan kita. Suplemen yang diberikan ditujukan agar ayam mampu mengeluarkan dan menghasilkan tenaga yang maksimal sewaktu bertarung.
Banyak macam suplemen terakhir yang diberikan sebelum bertarung, akan tetapi hal yang biasa kami berikan adalah dengan memberikan suntikan suplemen Neurobion cair sebanyak 2-3cc. Memang ini terkesan seperti memberikan dopping ke ayam, akan tetapi dari pengalaman yang kami peroleh cukup baik memberikan hasil bagi ayam yang diturunkan ke gelanggang.
Neurobion cair dapat dibeli secara bebas di apotik, dan ini memang diperuntukkan bagi manusia untuk meningkatkan stamina, dan bagi ayam hal yang sama juga dapat kita peroleh.
Akan tetapi, pemberian suntikan neurobion tidak bisa sembarangan dilakukan, biasanya suntikan diberikan tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggang di besoknya dan diberikan pada saat ayam benar-benar dalam kondisi tenang, biasanya kami berikan tepat saat ayam akan tidur di malam hari.
Banyak pertanyaan mengapa hal ini harus dilakukan pada saat kondisi ayam sedang tenang dan saat hampir tidur. jawabannya adalah karena cairan neurobion ataupun sejenis dopping ayam lainnya akan secara langsung berpengaruh terhadap metabolisme ayam khususnya aliran darah dan jantung ayam. Sehingga bila diberikan saat ayam sedang aktif, maka lebih cenderung menyebabkan ayam menjadi semakin aktif bahkan bisa-bisa tidak tidur semalaman yang menyebabkan kecapaian di besok harinya. Dan tak jarang menyebabkan efek negatif terhadap ayam seperti pernafasan yang berat (mulut cengap-cengap) dan bisa-bisa muka ayam menjadi merah padam bahkan biru. Sehingga atas alasan inilah mengapa pemberian harus kita lakukan saat ayam tenang dan hampir tidur sehingga tubuh ayam lebih gampang menyesuaikan cairan/dopping yang baru disuntikkan padanya.
Perlu diingat bahwa pemberian neurobion ataupun dopping lainnya haruslah sesuai dengan dosisnya, jangan pernah memberikan suntikan neurobion lebih dari 3cc karena hanyalah efek negatif yang jadinya akan timbul pada ayam. Setelah diberi suntikan, maka sebisa mungkin ayam harus benar-benar bisa kita istirahatkan dan tidur bila ayam menjadi semakin aktif maka bisa dipastikan besok hari bukanlah waktu yang tepat untuk menurunkannya ke gelanggang.
Di pagi hari sebelum ayam kita bawa ke gelanggang, hal terakhir yang biasa kami lakukan adalah memberikan ayam setengah (1/2) jempol gula merah lunak dan parutan seperempat (1/4) timun dan diberikan minum secukupnya. Ayam tidak perlu diberikan makan karena masihlah cukup kandungan gizi dari hasil pemberian kita di hari-hari sebelumnya. Jangan lupa, pemberian suplemen vitamin, minyak ikan, telur puyuh, dan lain-lain harus di stop 1 hari sebelum ayam diturunkan ke gelanggang.
Akhir kata, setelah seluruh upaya kita memberikan latihan dan menjaga pola makan pada ayam, hal terakhir yang kita lakukan adalah berharap semoga ayam yang akan kita turunkan ke gelanggang dapat menang.
Jangan lupa, apapun cerita dan hasilnya, Ayam akan kalah dengan ayam. Kalau memang kita memutuskan untuk turun ke gelanggang, maka menang atau kalah adalah hal yang biasa dan harus kita terima. Tapi walaupun begitu paling tidak kita telah memberikan usaha yang maksimal pada ayam kesayangan kita.
SUKSES YA........................
Thursday, September 26, 2013
koleksi ayam jago
Technic breeding (beternak) dgn cara
yg lebih sistematis sehingga bisa juga disebut sebagai ‘Rekayasa
Genetika’. Mungkin saja diantara teman2 ada yg lebih berpengalaman dan
menemukan cara ternak yg lebih baik. Tapi minimal, artikel ini bisa
menjadi sebuah wawasan baru mengenai bagaimana cara beternak yg baik dgn
teknik modern sesuai dgn teori genetika.
Sebelum dilanjut, ada baiknya kita mengenal dulu beberapa kosa kata yg ada dalam artikel ini agar tdk terjadi salah penafsiran.
Inbreed : Perkawinan antara dua individu yg memiliki hubungan darah sangat dekat. Yaitu : Ibu dgn anak, bapak dgn anak dan anak vs anak.
Line breed : Perkawinan dua individu yg memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh. Contoh : Kakek vs cucu, paman vs keponakan, dll.
Cross breed : Perkawinan antara 2 individu yg tidak memiliki hubungan darah. Atau minimal hubungan darahnya terlalu jauh.
Super breed : Individu yang selalu mampu menurunkan sifat2 terbaik pada keturunannya.
Super fight : Individu yang diproyeksikan khusus untuk lomba/tarung.
Artikel ini ditulis oleh Steven van Breemen, sesuai dgn pengalamannya beternak merpati pos di Eropa sana. Dituangkan dalam buku berjudul Mini Course The Art of Breeding. Meskipun hewan yg digunakan adalah merpati, tapi saya rasa bisa diterapkan pada Ayam. Mengingat kedua spesies ini banyak memiliki kesamaan. Berikut ringkasannya :
Steven Van Breemen mengembangkan sebuah metode ternak yang disebut : “population genetics”. Tujuan metode ini adalah membangun suatu populasi yang ada dalam kandang dengan ciri-ciri genetika yang kurang lebih sama (homogen). Misalnya, kalau kita punya 50 ayam di kandang, maka semuanya mempunyai ciri kualitas karakter yang relatif sama (tentu tidak 100 % sama, tapi kalaupun berbeda tidak terlalu jauh). Dari kesamaan karakter ini, kita akan mampu memunculkan hasil ternak yang selalu stabil mutunya. Artinya, kita bisa mendapatkan stok super breeder unggulan yang pada akhirnya mampu memunculkan super fight.
Metode ini merupakan pengembangan dari teori Gregory Mendel yg dimodifikasi. Aplikasinya dengan menggunakan prinsip Cross Breed, Inbreed dan Line breed secara sistematis dan tercatat dgn detail. Menurut Mr. Steven, bila kita sukses mengembangkan metode ini, maka kita akan ongkang2 kaki bisa menikmati hasilnya selama 20 tahun lebih…!!
Teori population genetics hanya cocok diterapkan oleh breeder yang serius, konsisten dan mempunyai visi jauh ke depan. Jadi harus diawali dengan suatu angan-angan tentang kualitas ayam yg nantinya ingin kita hasilkan.
Berikut penerapannya di lapangan :
Tahapan ternak berdasar teori ini :
1. Cross breed I
Sebelum mulai ternak, kita harus berkhayal dulu. Berkhayal tentang seperti apa typical karakter ayam terbaik yang kita idam2kan. Bukan sekedar ikut2an hanya melihat ayam juara yang ada. Ayam juara belum tentu sempurna. Maka khayalan kita harus jauh lebih bagus dari sekedar juara. Agak idealis kelihatannya, tapi inilah cita cita yang harus dicapai, bagaimanapun sulitnya.
Untuk cross breed I, carilah pasangan indukan sesuai dgn kriteria khayalan kita tsb. Memakai ayam juara lebih dianjurkan. Tapi jangan asal comot!!!. Ayam juara banyak ragam typikal kerjanya. Misalkan ingin punya ayam dgn pukul keras, maka carilah ayam juara yg tipikal kerjanya pukul keras. Kemudian cari juga pasangan betinanya yg keturunan ayam pukul keras.
Hasil dari cross breed 1 ini diharapkan muncul ayam2 dgn karakter pukul keras secara merata pada anakannya.
Cross breed 1 ini dianggap tahap yg paling penting utk pondasi tahapan breeding berikutnya. Hasil anakan 75% harus rata karakternya. Ini untuk menghindari resiko besar pada tahapan breeding selanjutnya (inbreed), dan menghindari set back yg bisa membuang waktu percuma.
2. Inbreed :
Tujuan inbreed adlh mencetak breeder (parental stock) yg menyatukan sifat2 positif yg dimiliki agar lebih kuat daya turun ke anaknya (dominan).
Hasil inilah yg disebut ‘investasi’, modal dasar dan aset ternakan kita yg sangat berharga. Anakan hasil inbreed, biasanya tidak memiliki ‘vitalitas’. Yaitu rentan terhadap penyakit, dan fisik/staminanya loyo. Ini tidak menjadi masalah, karena tujuan utamanya adalah untuk parental stock, bukan untuk dijadikan fighter. Sukur2 kalo ternyata hasilnya bisa jadi petarung. Pada akhirnya, kurangnya vitalitas ini dapat diperbaiki melalui tahapan berikutnya.
3. Line breed :
Setelah dapat ‘modal’ dari inbreed, diperkuat lagi dgn line breed. Bila dipasangkan (misalnya) dgn paman yg punya pukul keras, hasilnya sudah bisa dipastikan : ayam dgn karakter pukul sempurna yg sangat dominan. Mungkin inilah yg dimaksud oleh Steven sebagai ‘super breed’. Yaitu ayam yg memiliki daya turun breeding yg kuat thdp anak2nya.
4. Cross breed 2 :
Super breed ini boleh dicoba utk disilang dgn ayam dari trah lain (cross breed ke 2). Tujuannya utk menambah daya vitalitas dan menyempurnakan karakter. Kalau di cross dgn ayam lain yg pukul keras, hasilnya pasti ayam dgn pukulan sempurna. Kalau di cross dgn ayam yg sifatnya agak berbeda, -teknik bagus misalnya- maka pukul kerasnya tidak akan hilang. Justru kita berharap ayam dgn tipikal pukul keras dan teknik bagus. Inilah yang dimaksud Mr. Steven sebagai ‘Super fighter’.
Beberapa prinsip yg harus dipahami :
Dengan in-breeding kita bisa memperbaiki kualitas yang jelek. In-breeding adalah pengurangan variasi atau keragaman. Semakin banyak/sering suatu darah tertentu (strain) dilakukan in-breed maka turunannya akan mirip satu sama lain.
Menjodohkan bapak dan anaknya yg cewek atau ibu dengan anaknya yg cowok lebih efektif hasilnya dari pada menjodohkan kakak dengan adiknya (meskipun sama-sama in-breeding tapi sepertinya dampaknya berbeda).
Sebelum dilanjut, ada baiknya kita mengenal dulu beberapa kosa kata yg ada dalam artikel ini agar tdk terjadi salah penafsiran.
Inbreed : Perkawinan antara dua individu yg memiliki hubungan darah sangat dekat. Yaitu : Ibu dgn anak, bapak dgn anak dan anak vs anak.
Line breed : Perkawinan dua individu yg memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh. Contoh : Kakek vs cucu, paman vs keponakan, dll.
Cross breed : Perkawinan antara 2 individu yg tidak memiliki hubungan darah. Atau minimal hubungan darahnya terlalu jauh.
Super breed : Individu yang selalu mampu menurunkan sifat2 terbaik pada keturunannya.
Super fight : Individu yang diproyeksikan khusus untuk lomba/tarung.
Artikel ini ditulis oleh Steven van Breemen, sesuai dgn pengalamannya beternak merpati pos di Eropa sana. Dituangkan dalam buku berjudul Mini Course The Art of Breeding. Meskipun hewan yg digunakan adalah merpati, tapi saya rasa bisa diterapkan pada Ayam. Mengingat kedua spesies ini banyak memiliki kesamaan. Berikut ringkasannya :
Steven Van Breemen mengembangkan sebuah metode ternak yang disebut : “population genetics”. Tujuan metode ini adalah membangun suatu populasi yang ada dalam kandang dengan ciri-ciri genetika yang kurang lebih sama (homogen). Misalnya, kalau kita punya 50 ayam di kandang, maka semuanya mempunyai ciri kualitas karakter yang relatif sama (tentu tidak 100 % sama, tapi kalaupun berbeda tidak terlalu jauh). Dari kesamaan karakter ini, kita akan mampu memunculkan hasil ternak yang selalu stabil mutunya. Artinya, kita bisa mendapatkan stok super breeder unggulan yang pada akhirnya mampu memunculkan super fight.
Metode ini merupakan pengembangan dari teori Gregory Mendel yg dimodifikasi. Aplikasinya dengan menggunakan prinsip Cross Breed, Inbreed dan Line breed secara sistematis dan tercatat dgn detail. Menurut Mr. Steven, bila kita sukses mengembangkan metode ini, maka kita akan ongkang2 kaki bisa menikmati hasilnya selama 20 tahun lebih…!!
Teori population genetics hanya cocok diterapkan oleh breeder yang serius, konsisten dan mempunyai visi jauh ke depan. Jadi harus diawali dengan suatu angan-angan tentang kualitas ayam yg nantinya ingin kita hasilkan.
Berikut penerapannya di lapangan :
Tahapan ternak berdasar teori ini :
1. Cross breed I
Sebelum mulai ternak, kita harus berkhayal dulu. Berkhayal tentang seperti apa typical karakter ayam terbaik yang kita idam2kan. Bukan sekedar ikut2an hanya melihat ayam juara yang ada. Ayam juara belum tentu sempurna. Maka khayalan kita harus jauh lebih bagus dari sekedar juara. Agak idealis kelihatannya, tapi inilah cita cita yang harus dicapai, bagaimanapun sulitnya.
Untuk cross breed I, carilah pasangan indukan sesuai dgn kriteria khayalan kita tsb. Memakai ayam juara lebih dianjurkan. Tapi jangan asal comot!!!. Ayam juara banyak ragam typikal kerjanya. Misalkan ingin punya ayam dgn pukul keras, maka carilah ayam juara yg tipikal kerjanya pukul keras. Kemudian cari juga pasangan betinanya yg keturunan ayam pukul keras.
Hasil dari cross breed 1 ini diharapkan muncul ayam2 dgn karakter pukul keras secara merata pada anakannya.
Cross breed 1 ini dianggap tahap yg paling penting utk pondasi tahapan breeding berikutnya. Hasil anakan 75% harus rata karakternya. Ini untuk menghindari resiko besar pada tahapan breeding selanjutnya (inbreed), dan menghindari set back yg bisa membuang waktu percuma.
2. Inbreed :
Tujuan inbreed adlh mencetak breeder (parental stock) yg menyatukan sifat2 positif yg dimiliki agar lebih kuat daya turun ke anaknya (dominan).
Hasil inilah yg disebut ‘investasi’, modal dasar dan aset ternakan kita yg sangat berharga. Anakan hasil inbreed, biasanya tidak memiliki ‘vitalitas’. Yaitu rentan terhadap penyakit, dan fisik/staminanya loyo. Ini tidak menjadi masalah, karena tujuan utamanya adalah untuk parental stock, bukan untuk dijadikan fighter. Sukur2 kalo ternyata hasilnya bisa jadi petarung. Pada akhirnya, kurangnya vitalitas ini dapat diperbaiki melalui tahapan berikutnya.
3. Line breed :
Setelah dapat ‘modal’ dari inbreed, diperkuat lagi dgn line breed. Bila dipasangkan (misalnya) dgn paman yg punya pukul keras, hasilnya sudah bisa dipastikan : ayam dgn karakter pukul sempurna yg sangat dominan. Mungkin inilah yg dimaksud oleh Steven sebagai ‘super breed’. Yaitu ayam yg memiliki daya turun breeding yg kuat thdp anak2nya.
4. Cross breed 2 :
Super breed ini boleh dicoba utk disilang dgn ayam dari trah lain (cross breed ke 2). Tujuannya utk menambah daya vitalitas dan menyempurnakan karakter. Kalau di cross dgn ayam lain yg pukul keras, hasilnya pasti ayam dgn pukulan sempurna. Kalau di cross dgn ayam yg sifatnya agak berbeda, -teknik bagus misalnya- maka pukul kerasnya tidak akan hilang. Justru kita berharap ayam dgn tipikal pukul keras dan teknik bagus. Inilah yang dimaksud Mr. Steven sebagai ‘Super fighter’.
Beberapa prinsip yg harus dipahami :
- Tujuan utama teori population genetics adalah untuk melestarikan karakter/sifat-sifat unggul dari indukan (untuk mudahnya kita pake saja istilah “geno-type”) , bukan mempertahankan ciri-ciri fisik (feno-type). Dgn kata lain, tujuan teori ini adlh menciptakan ‘super ‘breeder’.
- Inbreeding pada prinsipnya adalah upaya menggabungkan sifat-sifat/ karakter 2 individu yang berbeda, baik karakter yang positif maupun negatif. (Ingat, tidak ada ayam yg sempurna). Oleh karenanya rumus inbreeding adalah “the best vs the best”. Mr. Breemen memakai istilah super breeder vs super breeder. Yang kedua, super breeder harus mempunyai karakteristik yg dapat mendukung “khayalan” kualitas ayam yg ingin dihasilkan dari ternak kita. Misalnya kalau kita menghayalkan bahwa hasil ternakan kita harus teknik bagus, maka cari indukan yg teknik bagus. Kalau sekarang belum memiliki atau belum mampu memiliki indukan yg “ideal”, menurut saya tidak perlu khawatir karena kualitas indukan dapat diperbaiki melalui cross-breeding.Mungkin ada yg bertanya, kalau kita sudah punya “super breeder” kenapa tidak itu saja diternak dan nggak perlu repot-repot pake teori population genetics?? jawab : Kalau tujuan kita ternak hanya jangka pendek memang teori population genetics tidak perlu, tapi seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan kita adalah jangka panjang. Perlu diingat bahwa super breeder yg kita punya suatu saat akan mati, mandul, atau sakit. Kalau ini terjadi maka kita kehilangan modal. Itu sebabnya banyak peternak besar yg gagal mempertahankan standard kualitasnya dan terus menurun. Dan banyak ayam2 juara yg terputus generasinya.
- Cross-breeding yg pertama adalah pada saat awal memulai ternak dimana indukan berasal dari dua darah (strain) yg berbeda sedangkan cross-breeding yg kedua dilakukan dengan dua tujuan, yaitu apabila kita ingin memproduksi petarung dan untuk memperbaiki kualitas darah yg sudah ada (menambahkan elemen baru atau “additive characteristics” yg sudah ada).
- Aplikasi teori population genetics menuntut adanya sistem seleksi yg ekstra ketat. Beberapa waktu yg lalu ada pendapat yg mengatakan untuk bisa memakai sistem inbreeding, maka kita harus menjadi ahli “membunuh”. Istilah ini sebenarnya hanya untuk memberikan tekanan bahwa anakan yg akan melanjutkan generasi indukan harus diseleksi secara ketat. Pilihlah anak betina yg mirip bapaknya dan anak jantan yg mirip ibunya. Yang perlu dipahami, pengertian “mirip” disini bukan mirip secara fisik, tapi yg lebih penting adalah karakternya (tetapi kalau secara fisik juga mirip ya tidak apa-apa). Di sini lagi-lagi diperlukan “feeling” dan keahlian dalam melakukan seleksi. Agar kita bisa melakukan seleksi, misalnya untuk mengambil 1 pasang pada setiap generasi kita tetaskan 3 X, lalu dari situ dilakukan seleksi untuk menentukan 1 pasang yg akan melanjutkan karakter moyangnya (ancestors). Semakin banyak pilihan yg akan diseleksi, akan semakin bagus.
- Hasil inbreeding selalu ditandai dengan ciri-ciri kehilangan vitalitas (ayam hasil inbreeding menunjukkan gejala penurunan vitalitas). Prof. Anker bahkan menegaskan bahwa semakin besar hilangnya vitalitas pada ayam hasil in-breeding berarti effek dari inbreeding itu lebih bagus ( confused confused ).Ayam hasil inbreeding tidak cocok untuk tarung, tapi hanya cocok untuk menjadi indukan (orang eropa biasanya beli burung bukan untuk dimainkan tapi untuk breeding). Turunanya nanti yang dimainkan.
Dengan in-breeding kita bisa memperbaiki kualitas yang jelek. In-breeding adalah pengurangan variasi atau keragaman. Semakin banyak/sering suatu darah tertentu (strain) dilakukan in-breed maka turunannya akan mirip satu sama lain.
Menjodohkan bapak dan anaknya yg cewek atau ibu dengan anaknya yg cowok lebih efektif hasilnya dari pada menjodohkan kakak dengan adiknya (meskipun sama-sama in-breeding tapi sepertinya dampaknya berbeda).
Perkembangan ayam laga th 2013
Perkembangan di dunia ayam aduan dewasa ini begitu pesatnya
sehingga muncullah berbagai macam trah
baru yang masing – masih trah mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan trah yang lain. Namun sebagai peternak kita hendaknya harus senantiasa mengambangkan ayam adauan di Indonesia sehingga tidak dikenal Final Genetik yang artinya pengembangan genetik pada ayam aduan tidak boleh berhenti dan harus senantiasa dikemangkan dengan melakukan berbagai macam crossbreeding antara satu trah dengan trah yang lain , berikut adalah beberapa Trah ayam aduan yang ada dewasa ini :
A. BASIC TYPE
1. Ayam Bangkok
Jenis ini memang paling populer di kalangan penghobi ayam aduan , mengingat ayam Bangkok tidak hanya dikenal memiliki pukulan yang bagus tapi juga memiliki teknik bertarung yang cukup beragam. Tidak heran hingga terjadi Majas Metonimia di kalangan penghobi ayam aduan semua ayam disebut ayam Bangkok. Ayam Bangkok tidak hanya adu pukul, tetapi juga bisa adu jalu bahkan tidak jarang menggunakan jalu pasangan. Kecerdikan ayam Bangkok dalam bertarung inilah banyak penghpbi ayam aduan yang fanatik , sehingga mereka meyakini ayam Bangkok import memiliki kualitas yang lebih bagus disbanding dengan yang diternak di Indonesia , padahal tidak selamanya benar . Memang yang Import lebih bagus itu hal wajar , selain ongkos kirimnya mahal dam ayam yang dibeli harus berkualitas super. Sementara di Bangkok sendiri yang kualitasnya biasa saja cukup banyak.
2. Ayam Saigon
Ayam Vietnam atau lebih dikenal dengan ayam Saigon, Jenis yang satu ini memiliki kelebihan pukulan yang cukup keras dan ketahanan badan yang luar biasa , namun versi awal dari ayam Saigon ini kurang memiliki teknik bertarung namun versi sekarang dari ayam ini sudah sama cerdiknya dengan ayam Bangkok . Tentu saja ayam Saigon akan selalu unggul jika berhadapan dengan jenis ayam lain yang mengandalkan jual beli pukulan. Size ayam Saigon rata – rata besar sehingga untuk kalangan kelas bawah terkadang sulit untuk mencari gandeng . Ketahanan dan kehebatan ayam Saigon inilah yang akhirnya mengilhami para peternak untuk menyilang dengan ayam Bangkok atau jenis lain yang diharapkan dapat saling menutupi kekurangan.
3. Ayam Birma
Kelebihan ayam Birma saat pertarungan pertama, jenis ayam ini memiliki kemampuan memukul tanpa harus mematuk terlebih dahulu (Nyawat, Mranggal, Timpuk , Tipam / Gombel) . Sehingga jika saat babak pertama sudah mengenai bagian lawan yang fital , bukanlah hal yang mengherankan bila ayam birma ini bisa memenangkan pertandingan. Walau pukulan ayam birma ini tidak seberat Bangkok apalagi Saigon tapi ayam ini dengan teknik nyawatnya yang sangat jitu.Ayam birma dikenal pandai didalam menghindar dengan jalan mundur ke belakang / kesamping sambil melemparkan pukulan nyawat hal ini tentunya akan sangat menyulitkan ayam dengan teknik ngunci . Karena ayam ini selalu jaga jarak dan jarang mematuk sehingga lawanpun akan sulit mematuk yang selanjutnya juga akan sulit melepas pukulan sehingga tidak jarang lawan akan mati gaya dan kebingungan bila bertemu dengan ayam birma yang selalu jaga jarak dan tidak mau beradu (tempel) leher didalam sebuah pertarungan .
4. Ayam Brazil
Ayam Brazil berpenampakan seperti ayam Pelung di Jawa Barat badan tampak tinggi, tulangan kasar secara umum gerak geriknya tidak begitu lincah terkesan lamban , karena ayamnya tinggi otomatis kaki nya juga sangat panjang kurang proporsional . Ayam Brazil termasuk ayam botoh (disukai botoh) kinerja mirip mesin disel baru menunjukkan Top performa saat kondisi sudah panas, begitu pula dengan Ayam Brazil di air pertama dan kedua ayam ini apit asor dengan teknik yang kurang bagus namun setelah air ketiga dan seterusnya teknik baru tampak aslinya dan akan mendominasi hingga tetes darah lawan yang terakhir.Namun kalau Ayam Brazil ini kalah pantang bago ayam Brazil untuk keok apalagi lari keluar arena hanya ada satu kata bagi ayam Brazil menang atau mati terhormat diarena.
5. Ayam Taiwan
Ayam Taiwan merupakan Trah ayam yang berasal ari kepulauan Taiwan ( Formosa ) . Merupakan ayam dengan postur tinggi nan atletis dengan ukuran Tinggi hingga 75 cm untuk ukuran ayam Jantan rata rata 4 – 5,5 Kg untuk ukuran ayam betina antara 3 – 3.5 Kg namun banyak juga yang lebih besar dari berat rata rata, Pegangan mberang / Prahu , Badan terkesan sangat panjang. Ayam Taiwan punya pukulan yang sangat keras rata rata mengarah ke kepala lawan terkadang ada ketip bulu sehingga yang di patuk tidak hanya kepala namun juga punggung dan leher.Untuk teknik rata rata kontrol aktif sangat cepat ( Tempel pukul ) namun ada pula yang berteknik ala Bangkok peluk kanan kiri , ngalung , bongkar sayap dll .Ayam Taiwan mempunyai mental yang sangat bagus dan pantang menyerah dalam sebuah pertarungan hanya saja pada saat remaja ayam baru berani ayam sekitar umur 8 -9 bulan namun ada juga yag lebih awal.
B. MODERN TYPE
1. Ayam Pama
Trend Ayam aduan sekarang ini telah mengalami suatu perubahan kemajuan yang sangat besar. Dimana berhasil diciptakan ayam aduan dari berbagai jenis genetika yang benar-benar hebat & tangguh. Adalah ayam dari genetik Burma mix Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Pama, sekarang di negeri Siam telah terbukti menjadi yang terbaik. Dari gen inilah telah banyak di lakukan perkawinan silang (crossbreeding) dengan gen ayam Thai, Saigon / ganoi, Pakhoe, Brazilian, yang menghasilkan berbagai jenis seperti ayam Magon (pama-saigon), MaThai (pama-thai) dan nama-nama lain. Ayam Pama mempunyai jenis permainan yang bisa dibilang unik dimana tingkat akurasi/ ketepatan pukulannya sangat tinggi. Pukulannya yang keras & cepat selalu mengenai bagian kepala, mata & paruh. Tehnik permainannya yang unik, dimana banyak sepak (Tembak / mranggal) dan devensif susah masuk belit selain tidak makan pancing (Lock) telah banyak menyebabkan ayam dari jenis Bangkok (Thai) yang terkenal dengan super lock harus sering tersungkur di dalam gelanggang. Evolusi Pama telah berlaku di Thailand di mana hampir 90% darah ayam Aduan mereka yang masuk arena gelanggang aduan di sana kini merupakan turunan dari darah ayam Pama.
2. Ayam Pakhoy (Pemukul Setan)
Menurut informasi ayam Pakhoy adalah ayam asli dr tanah Malaysia yang di assembled dan di improvisasi dengan perpaduan 4 darah, awalnya ayam tersebut khusus untuk melawan Burma. karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoy=setan oleh peternak di bangkok membuat trah baru yang terdiri dari 4 darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil) yang setelah direlease ternyata hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma, maka di sebut pakhoy=pemukul setan. Dengan ciri khas antara lain :
1. Memiliki kecepatan yang bagus. ( Menyesuaikan Ayam Birma yang rata – rata cepat)
2. Arah Serangan Ke Badan.(Ayam Birma mempunyai tulangan yang tipis)
3. Jika ada jarak keluarkan pukulan sawat / timpuk / tipam / gombel / pranggal. (Senjata Utama menyerang Birma yang selalu jaga jarak)
4. Pukul berat. (Ayam Birma tidak kuat menerima pukul berat kearah badan)
5. Selalu masuk mendekati lawan dari bawah (sangat rendah sehingga saat mendekat sulit di pukul sawat / timpuk / tipam / gombel).
6. Terkadang ada yang mau mematuk lawan di semua bagian tubuh. (Karena kepala ayam birma cepat dan sulit di patuk)
3. Ayam Pakhoe
Merupakan pengembangan ayam BK biasa dengan teknik dan breeding yg saya juga belum ketahui krn dirahasiakan. Ayam ini dirancang untuk tarung dengan semua jenis trah sehingga ukuran bervariasi dr 3 kg – hingga yang jumbo. ayam assembled Tahiland selatan ini mempunyai kelebihan di banding BK bisa antara lain di langkah , tengok terutama Pukulannya yang sangat tajam dan panas (jauh diatas rata rata bk biasa). Yah inilah diskripsi singkat ayam Bk selatan alias Pakhoe.
C. INTERMEDIATE TYPE
1. Ayam Makhoe
Trend generasi terbaru dari ayam pakhoe adalah hasil crossbreeding antara ayam pakhoe dengan ayam burma yang disebutnya makhoe = pama pakhoe.
Tentunya ayam jenis ini memiliki karakter bermain ketip bulu (nyangkul) atau mematuk segalanya & memukulnya ke badan keras-keras, bahkan juga ke kepala dengan akurasi yang lebih baik.
2. Ayam Magon
Jenis ayam ini hasil dari crossbreeding antara ayam Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon). Ayam saigon yang kami maksudkan dari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat.
karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.
D. ADVANCED TYPE
1. Ayam Generasi 3 Darah & 4 Darah
Generasi termutakhir adalah generasi dari crossbreeding antara beberapa jenis ayam aduan tersebut diatas adalah generasi 3Darah dan 4Darah, tentunya dengan karakter yang diharapkan dari jenis ayam ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung yang sangat luar biasa baik kecepatan pukulannya maupun permainannya sehingga mampu di tandingkan dengan segala jenis ayam aduan apapun. jenis ini yang sedang kami banyak-banyak produksi.
baru yang masing – masih trah mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan trah yang lain. Namun sebagai peternak kita hendaknya harus senantiasa mengambangkan ayam adauan di Indonesia sehingga tidak dikenal Final Genetik yang artinya pengembangan genetik pada ayam aduan tidak boleh berhenti dan harus senantiasa dikemangkan dengan melakukan berbagai macam crossbreeding antara satu trah dengan trah yang lain , berikut adalah beberapa Trah ayam aduan yang ada dewasa ini :
A. BASIC TYPE
1. Ayam Bangkok
Jenis ini memang paling populer di kalangan penghobi ayam aduan , mengingat ayam Bangkok tidak hanya dikenal memiliki pukulan yang bagus tapi juga memiliki teknik bertarung yang cukup beragam. Tidak heran hingga terjadi Majas Metonimia di kalangan penghobi ayam aduan semua ayam disebut ayam Bangkok. Ayam Bangkok tidak hanya adu pukul, tetapi juga bisa adu jalu bahkan tidak jarang menggunakan jalu pasangan. Kecerdikan ayam Bangkok dalam bertarung inilah banyak penghpbi ayam aduan yang fanatik , sehingga mereka meyakini ayam Bangkok import memiliki kualitas yang lebih bagus disbanding dengan yang diternak di Indonesia , padahal tidak selamanya benar . Memang yang Import lebih bagus itu hal wajar , selain ongkos kirimnya mahal dam ayam yang dibeli harus berkualitas super. Sementara di Bangkok sendiri yang kualitasnya biasa saja cukup banyak.
2. Ayam Saigon
Ayam Vietnam atau lebih dikenal dengan ayam Saigon, Jenis yang satu ini memiliki kelebihan pukulan yang cukup keras dan ketahanan badan yang luar biasa , namun versi awal dari ayam Saigon ini kurang memiliki teknik bertarung namun versi sekarang dari ayam ini sudah sama cerdiknya dengan ayam Bangkok . Tentu saja ayam Saigon akan selalu unggul jika berhadapan dengan jenis ayam lain yang mengandalkan jual beli pukulan. Size ayam Saigon rata – rata besar sehingga untuk kalangan kelas bawah terkadang sulit untuk mencari gandeng . Ketahanan dan kehebatan ayam Saigon inilah yang akhirnya mengilhami para peternak untuk menyilang dengan ayam Bangkok atau jenis lain yang diharapkan dapat saling menutupi kekurangan.
3. Ayam Birma
Kelebihan ayam Birma saat pertarungan pertama, jenis ayam ini memiliki kemampuan memukul tanpa harus mematuk terlebih dahulu (Nyawat, Mranggal, Timpuk , Tipam / Gombel) . Sehingga jika saat babak pertama sudah mengenai bagian lawan yang fital , bukanlah hal yang mengherankan bila ayam birma ini bisa memenangkan pertandingan. Walau pukulan ayam birma ini tidak seberat Bangkok apalagi Saigon tapi ayam ini dengan teknik nyawatnya yang sangat jitu.Ayam birma dikenal pandai didalam menghindar dengan jalan mundur ke belakang / kesamping sambil melemparkan pukulan nyawat hal ini tentunya akan sangat menyulitkan ayam dengan teknik ngunci . Karena ayam ini selalu jaga jarak dan jarang mematuk sehingga lawanpun akan sulit mematuk yang selanjutnya juga akan sulit melepas pukulan sehingga tidak jarang lawan akan mati gaya dan kebingungan bila bertemu dengan ayam birma yang selalu jaga jarak dan tidak mau beradu (tempel) leher didalam sebuah pertarungan .
4. Ayam Brazil
Ayam Brazil berpenampakan seperti ayam Pelung di Jawa Barat badan tampak tinggi, tulangan kasar secara umum gerak geriknya tidak begitu lincah terkesan lamban , karena ayamnya tinggi otomatis kaki nya juga sangat panjang kurang proporsional . Ayam Brazil termasuk ayam botoh (disukai botoh) kinerja mirip mesin disel baru menunjukkan Top performa saat kondisi sudah panas, begitu pula dengan Ayam Brazil di air pertama dan kedua ayam ini apit asor dengan teknik yang kurang bagus namun setelah air ketiga dan seterusnya teknik baru tampak aslinya dan akan mendominasi hingga tetes darah lawan yang terakhir.Namun kalau Ayam Brazil ini kalah pantang bago ayam Brazil untuk keok apalagi lari keluar arena hanya ada satu kata bagi ayam Brazil menang atau mati terhormat diarena.
5. Ayam Taiwan
Ayam Taiwan merupakan Trah ayam yang berasal ari kepulauan Taiwan ( Formosa ) . Merupakan ayam dengan postur tinggi nan atletis dengan ukuran Tinggi hingga 75 cm untuk ukuran ayam Jantan rata rata 4 – 5,5 Kg untuk ukuran ayam betina antara 3 – 3.5 Kg namun banyak juga yang lebih besar dari berat rata rata, Pegangan mberang / Prahu , Badan terkesan sangat panjang. Ayam Taiwan punya pukulan yang sangat keras rata rata mengarah ke kepala lawan terkadang ada ketip bulu sehingga yang di patuk tidak hanya kepala namun juga punggung dan leher.Untuk teknik rata rata kontrol aktif sangat cepat ( Tempel pukul ) namun ada pula yang berteknik ala Bangkok peluk kanan kiri , ngalung , bongkar sayap dll .Ayam Taiwan mempunyai mental yang sangat bagus dan pantang menyerah dalam sebuah pertarungan hanya saja pada saat remaja ayam baru berani ayam sekitar umur 8 -9 bulan namun ada juga yag lebih awal.
B. MODERN TYPE
1. Ayam Pama
Trend Ayam aduan sekarang ini telah mengalami suatu perubahan kemajuan yang sangat besar. Dimana berhasil diciptakan ayam aduan dari berbagai jenis genetika yang benar-benar hebat & tangguh. Adalah ayam dari genetik Burma mix Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Pama, sekarang di negeri Siam telah terbukti menjadi yang terbaik. Dari gen inilah telah banyak di lakukan perkawinan silang (crossbreeding) dengan gen ayam Thai, Saigon / ganoi, Pakhoe, Brazilian, yang menghasilkan berbagai jenis seperti ayam Magon (pama-saigon), MaThai (pama-thai) dan nama-nama lain. Ayam Pama mempunyai jenis permainan yang bisa dibilang unik dimana tingkat akurasi/ ketepatan pukulannya sangat tinggi. Pukulannya yang keras & cepat selalu mengenai bagian kepala, mata & paruh. Tehnik permainannya yang unik, dimana banyak sepak (Tembak / mranggal) dan devensif susah masuk belit selain tidak makan pancing (Lock) telah banyak menyebabkan ayam dari jenis Bangkok (Thai) yang terkenal dengan super lock harus sering tersungkur di dalam gelanggang. Evolusi Pama telah berlaku di Thailand di mana hampir 90% darah ayam Aduan mereka yang masuk arena gelanggang aduan di sana kini merupakan turunan dari darah ayam Pama.
2. Ayam Pakhoy (Pemukul Setan)
Menurut informasi ayam Pakhoy adalah ayam asli dr tanah Malaysia yang di assembled dan di improvisasi dengan perpaduan 4 darah, awalnya ayam tersebut khusus untuk melawan Burma. karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoy=setan oleh peternak di bangkok membuat trah baru yang terdiri dari 4 darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil) yang setelah direlease ternyata hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma, maka di sebut pakhoy=pemukul setan. Dengan ciri khas antara lain :
1. Memiliki kecepatan yang bagus. ( Menyesuaikan Ayam Birma yang rata – rata cepat)
2. Arah Serangan Ke Badan.(Ayam Birma mempunyai tulangan yang tipis)
3. Jika ada jarak keluarkan pukulan sawat / timpuk / tipam / gombel / pranggal. (Senjata Utama menyerang Birma yang selalu jaga jarak)
4. Pukul berat. (Ayam Birma tidak kuat menerima pukul berat kearah badan)
5. Selalu masuk mendekati lawan dari bawah (sangat rendah sehingga saat mendekat sulit di pukul sawat / timpuk / tipam / gombel).
6. Terkadang ada yang mau mematuk lawan di semua bagian tubuh. (Karena kepala ayam birma cepat dan sulit di patuk)
3. Ayam Pakhoe
Merupakan pengembangan ayam BK biasa dengan teknik dan breeding yg saya juga belum ketahui krn dirahasiakan. Ayam ini dirancang untuk tarung dengan semua jenis trah sehingga ukuran bervariasi dr 3 kg – hingga yang jumbo. ayam assembled Tahiland selatan ini mempunyai kelebihan di banding BK bisa antara lain di langkah , tengok terutama Pukulannya yang sangat tajam dan panas (jauh diatas rata rata bk biasa). Yah inilah diskripsi singkat ayam Bk selatan alias Pakhoe.
C. INTERMEDIATE TYPE
1. Ayam Makhoe
Trend generasi terbaru dari ayam pakhoe adalah hasil crossbreeding antara ayam pakhoe dengan ayam burma yang disebutnya makhoe = pama pakhoe.
Tentunya ayam jenis ini memiliki karakter bermain ketip bulu (nyangkul) atau mematuk segalanya & memukulnya ke badan keras-keras, bahkan juga ke kepala dengan akurasi yang lebih baik.
2. Ayam Magon
Jenis ayam ini hasil dari crossbreeding antara ayam Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon). Ayam saigon yang kami maksudkan dari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat.
karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.
D. ADVANCED TYPE
1. Ayam Generasi 3 Darah & 4 Darah
Generasi termutakhir adalah generasi dari crossbreeding antara beberapa jenis ayam aduan tersebut diatas adalah generasi 3Darah dan 4Darah, tentunya dengan karakter yang diharapkan dari jenis ayam ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung yang sangat luar biasa baik kecepatan pukulannya maupun permainannya sehingga mampu di tandingkan dengan segala jenis ayam aduan apapun. jenis ini yang sedang kami banyak-banyak produksi.
PAKAN AYAM BANGKOK
Memiliki ayam bangkok tidak hanya memelihara saja, tapi juga diperhatikan hal-hal penting lainnya misalnya tempat pemeliharaannya (kandang atau umbaran), masalah pakan dan kesehatan ayam tersebut.
Untuk masalah pakan merupakan salah satu faktor utama dalam memelihara ayam. Pada pakan, keseimbangan nutrisi harus diperhatikan karena sangat berpengaruh besar pada pertumbuhan, stamina dan kemampuan bertarung. Memelihara ayam bangkok tidak seperti memelihara ayam jawa dimana ayam bangkok lebih mudah terserang penyakit meskipun ayam jawa juga bisa terserang penyakit juga. Ayam jawa (wareng misalnya) hanya diumbar di kebon saja sudah bisa hidup dan diberi pakan sisa-sisa.
Pakan Ayam Jago Bangkok
Pakan ayam jago tidak hanya satu komposisi saja, lebih baik campuran dari berbagai komposisi sehingga kebutuhan gizi & nutrisi pada ayam lebih bagus. Komposisi itu diantaranya Jagung, Kacang Ijo, Beras Abang (Merah), Nasi, Konsentrat (AD1) dan Bekatul (katul). Komposisi tersebut tergantung jenis ayamnya untuk mengkombinasi jumlah prosentase banyaknya. Seumpama ayam pukul, kacang ijo lebih diperbanyak. Kalau ayam jalu, yang diperbanyak Beras Merahnya. Jika komposisi pakan tersebut terlalu banyak bisa dikurangi tergantung pilihan kita. Semua pakan tersebut dicampur dengan air hangat kemudian diremas-remas supaya tercampur rata dan mudah untuk dimakan. Pemberian pola makan seperti ini jadi ayam mudah gemuk, kasih makan jangan sampai kenyang, sedang saja.
Seandainya tidak memakai Kacang Ijo juga tidak apa-apa, karena harganya cukup mahal sekitar enambelas ribu per kilonya. Memang kacang ijo ini sangat bagus untuk pakan tapi coba cari alternatif lain atau untuk sekedar irit kacang hijaunya dikasih sedikit saja. Jagung juga bagus, murah dan kandungan nutrisinya juga tidak kalah dengan kacang ijo. Jagung dapat membantu pertumbuhan bulu baru pada ayam, biasanya digunakan untuk merontokkan bulu ayam yang sudah mau ganti. Porsi jagung ini dilebihkan untuk ayam yang sedang ganti bulu atau mabung (ngebung). Fungsi beras merah adalah untuk mengencangkan otot-otot dan menu diet yang bagus. Pemberian beras merah ini kalau sudah jago, bisa juga diberikan kepada jenis ayam yang mudah gemuk untuk mengurangi bobot ayam.
Memberi Pakan Kering
Kegemukan pada ayam akan mengurangi kelincahan, padahal ayam bertarung membutuhkan kelincahan. Lebih bagus ayam bobotnya ringan dari pada kegemukan, karena bobot yang kegemukan ketika meloncat memukul terlalu berat sehingga memerlukan enegi besar untuk mengangkat tubuhnya maka yang terjadi adalah ayam mudah ngos-ngosan (krenggosan). Pengalaman, ayam itu ringan tapi sehat. Tips untuk mengurangi berat badan adalah memberi pakan ayam kering atau pakannya tidak dicampur air. Untuk minumnya kasih pada saat pagi atau sore saja, tapi kalau ayamnya dijemur kasih minum habis dijemur pemberiannya sepuluh menit kemudian setelah dijemur. Kurangi porsi makannya tapi jenis makanannya tetap berfareasi atau campuran, jangan sejenis dan itu-itu saja (misalnya gabah terus-terusan). Yang penting asupan gizinya tercukupi sehingga ayam sehat, ringan, lincah dan kuat. Jangan lupa kasih jamu-jamuan biar tambah vit.
Kandungan Nutrisi Pakan yang Dibutuhkan :
Protein
Berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Protein berguna untuk meningkatkan jumlah otot serta daging, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak ayam yang sedang tumbuh sampai berumur 6 bulan dan yang sedang dipersiapkan untuk diadu. Untuk menambahkan protein, para pemilik ayam sabung sering menambahkan cincangan daging kambing dalam pakan untuk ayamnya.
Lemak
Zat ini juga dibutuhkan ayam yang sedang tumbuh. Bagi ayam yang akan disabung, lemak tidak terlalu perlu. Ayam sabung justru harus langsing, singset, dan padat tubuhnya. Jika terlalu banyak lemak, ayam akan keberatan badan sehingga mudah lelah atau tidak mapu untuk memukul.
Karbohidrat
Zat ini sangat dibutuhkan oleh ayam sabung untuk menjaga stamina. Stamina ayam memang harus diperhatikan karena harus bertarung beberapa ronde, setiap ronde lamanya 15 menit.
Vitamin dan mineral
Dua zat ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kelincahan ayam sewaktu bertarung, meskipun jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, hanya 1-2% dari total ransum. Vitamin dan mineral juga berguna sebagai katalisator dalam proses metabolisme. Pemberian vitamin B kompleks sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas ayam sabung. Kedua unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk metabolisme dan pertumbuhan fisik ayam, seperti pertumbuhan tulang, mencegah kelumpuhan, dan menghindarkan kecacatan pada kaki.
Air
Selain pakan, ayam juga membutuhkan air. Air ini antara lain digunakan untuk proses metabolisme. Air juga diperlukan sebagai pelarut. Hampir 60% tubuh ayam terdiri atas air yang juga berguna dalam proses pencernaan, mengatur suhu badan, dan menyeimbangkan atau mengatur berbagai zat di dalam tubuh ayam.
Hijauan
Hijauan merupakan pakan tambahan bagi ayam bangkok. Biasanya hijauan diberikan sejak anak ayam berumur dua bulan. Pakan hijauan berupa kecambah kacang hijau (taoge), kangkung, daun pisang, dan hijauan lainnya yang mengandung air dan tidak memberikan efek racun bagi ayam.
Grit
Grit adalah bahan yang digunakan untuk membantu pencernaan ayam di tembolok, yaitu berupa kulit kerang atau cangkang bekicot. Grit bisa diberikan kepada ayam muda di dalam kandang umbaran. Grit tidak boleh diberikan kepada anak ayam di bawah umur tiga bulan karena akan mengganggu atau melukai pencernaannya.
AYAM BANGKOK IDEAL
Ayam
bangkok idel adalah Ayam bangkok yang memenuhi syarat sebagai petarung
yang tangguh, yang mana
ciri-cirinya lebih spesifik lagi dari
tanda-tanda ayam bangkok/aduan secara umum. Seekor ayam bangkok ideal
akan memiliki daya tahan terhadap pukulan,memiliki pukulan yang
keras,memiliki kelincahan dalam bertarung.
Untuk ayam bangkok ideal ini banyak kriteria yang harus dipenuhinya antara lain :
1. Tulang wajah tidak kasar lebih baik
2. Tulang sambungan kepala dan leher tidak menonjol
3. Ruas tulang leher rapat
4. Celah sambungan leher dan bahu rapat/sayap merapat ke badan
5. Tulang sayap bagian dalam makin tebal lebih baik
6. Tulang pinggul bulat atau tidak menonjol
7. Tulang dada labar dan tebal tapi tidak terlalu menonjol
8. Tulang supit/tulang dibawah pangkal ekor makin rapat makin baik
9. Jarak ujung tulang dada dengan tulang supit makin dekat semakin baik
10. Kepala seperti buah pinang
11. Patuk atau paruh berukuran sedang tetapi tebal
12. Badan panjang
13. Dada bidang/lebar
14. Sayap rapat dan panjang
15. Pangkal ekor berukuran sedang
16. Pangkal paha bulat dan pipih
17. Kaki bulat boleh juga persegi,sisik tersusun rapi dan kering
18. Jari kaki panjang dan halus
19. Memiliki bulu sayap dan bulu ekor yang lengkap
Jika seekor ayam bangkok/aduan memenuhi kriteria diatas maka ayam tersebut akan memiliki pukulan yang keras,tahan terhadap pukulan.
Subscribe to:
Posts (Atom)